Rektor Uniba Bahas IKN di acara Talkshow PII dan Launching majalah e-Engineering+

Rektor Universitas Balikpapan yang juga ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kaltim Isradi zainal diundang oleh PII menjadi salah satu narasumber dalam Talkshow dan Launching majalah Engineering+ yang dilaksanakan secara virtual bersama Ketua Forum Rektor PII Prof Panut, Ketua BK Bambang Sugiri, Perwakilan wilayah PII, Forum muda dan Forum Perempuan PII(30/8/2021). Acara diawali dengan laporan ketua Panitia Hetifah dilanjutkan dengan pembukaan dan launching Majalah Engineering+ Dr. Heru Dewanto. Pada kesempatan tersebut sejumlah menteri mengucapkan selamat, kesan dan harapan

Dalam paparannya sekjen FDTI dan Forum Rektor PII Isradi zainal menyampaikan bahwa pemindahan ibukota negara ke kalimantan timur merupakan langkah yang tepat karena dapat mengurai penyebaran penduduk agar tidak terpusat di Jawa yang saat ini dinilai padat penduduk dan industri sekaligus membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar jawa. Saat ini penduduk di pulah Jawa lebih dari 150 juta jiwa dan sisanya tersebar di seluruh Indonesia. Pemindahan IKN juga dikaitkan dengan pemerataan, dan trigger untuk ikut memajukan luar jawa khususnya Indonesia timur dengan menyeimbangkan kontribusi ekonomi atau Produk domestik bruto atau PDB. Saat ini pulau jawa sangat mendominasi. Berdasarkan data Badan Pusat statistik, kontribusi ekonomi terhadap PDB dipulau Jawa sebesar 58,49% dimna Jakarta sebesar 28,5%.

Menurut Isradi, lokasi IKN baru di sekitar penajam paser utara dan kutai kertanegara (Sepakunegara) juga dilalui alur laut kepulauan Indonesia II (ALKI 2) yang berpotensi memberi kontribusi ekonomi yang besar seperti halnya Singapura dan Malaysia yang dilalui ALKI 1 selat Malaka. Singapura dan Malaysia mampu mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan selat Malaka (ALKI I) secara maksimal. Kita berharap dengan dibangunnya IKN di Kaltim (Sepakunegara) maka potensi ALKI II harus dioptimalkan dengan menyedian sarana dan prasarana pendukung, sehingga bisa menjadikan kawasan IKN di Kaltim sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. Salah satu cara yang mesti dilakukan adalah dengan menerapkan konsep pembangunan berbasis green dan blue economi.

Terkait dengan peran profesi Insinyur terhadap pembangunan IKN, Isradi berpendapat bahwa konsep pembangunan IKN berbasis Smart, Green, Blue, Fores, dan sustainable city membutuhkan para insinyur untuk mewujudkannya, apalagi PII yang menjadi wadah para insinyur profesional sudah diundang presiden keistana untuk memberi dukungan terhadap IKN yang lalu diperkuat dengan MoU antara PII dan Bappenas.

Terkait Majalah PII e-Engineering+, Isradi menyampaikan ucapan selamat atas peluncurannya sekaligus menyarankan agar majalah tersebut dikembangkan dengan strategi khusus dan memiliki slogan atau misi sebagai Majalah yang isinya bersifat informatif, Inspiratif, Inovatif dan solutif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *